Senin, 11 Juni 2018

Cara Mengobati Kista Secara Alami Tanpa Operasi

Kista adalah tumor jinak yang paling sering ditemui, Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur, Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya. Namun coba anda bayangkan jika kista tersebut tumbuh di dalam ovari atau rahim anda, apa yang akan anda lakukan, maka dari itu untuk mengetahui apa yang bisa mengatasi kista tersebut simak artikel dibawah ini.

Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang terbentuk di dalam ovarium, Tiap wanita memiliki dua indung telur (ovarium), satu di bagian kanan dan satu lagi di kiri rahim, Ovarium yang berukuran sebesar biji kenari ini merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita.

Organ ini berfungsi untuk menghasilkan sel telur tiap bulan (mulai dari masa pubertas hingga menopause) serta memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Fungsi ovarium terkadang dapat mengalami gangguan dan kista termasuk jenis gangguan yang sering terjadi.

Gejala Kista Ovarium

Keberadaan kista cenderung tidak menyebabkan gejala, Tetapi jika sel kista tersebut pecah, berukuran besar, atau menyumbat aliran darah ke ovarium, akan muncul beberapa gejala, Di antaranya:
  • Limbung atau pusing.
  • Sering buang air kecil.
  • Sulit buang air besar.
  • Perut terasa kembung.
  • Proses pencernaan yang tidak lancar.
  • Menstruasi yang tidak teratur atau berubah.
  • Lebih cepat merasa kenyang dibanding biasanya.
  • Nyeri pada tulang panggul saat berhubungan seks.
  • Muntah, mual, dan payudara menjadi sensitif seperti saat hamil.
  • Nyeri pada tulang panggul beberapa saat sebelum atau setelah menstruasi.
Penyebab Kista Ovarium

Selain penyebab kista berdasarkan jenisnya, Ada kondisi medis lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kista ovarium, yaitu: Endometriosis–suatu kondisi di mana sel-sel yang biasanya ditemukan di dalam rahim (sel endometrium) malah tumbuh di luar rahim, Artinya, lapisan bagian dalam rahim ditemukan di luar rahim.

Sel-sel endometrium merupakan sel-sel yang mengelupas dan dikeluarkan setiap bulan sebagai darah menstruasi, Sindrom ovarium polikistik (PCOS = Polycystic ovarian syndrome), Pada kondisi ini banyak kista kecil dan tidak berbahaya berkembang pada ovarium, Hal ini disebabkan oleh masalah keseimbangan hormon yang diproduksi oleh indung telur (ovarium), Orang dengan PCOS memiliki risiko lebih tinggi terkena kista ovarium.

Faktor Risiko Terjadinya Kista Ovarium
  • Keturunan, ibu atau nenek menderita kista serupa.
  • Siklus menstruasi yang tidak teratur.
  • Peningkatan distribusi lemak tubuh bagian atas.
  • Menstruasi datang lebih awal (umur 11 tahun atau lebih muda).
  • Infertilitas.
  • Hipotiroidisme atau ketidakseimbangan hormon.
  • Tamoxifen (Soltamox) terapi untuk kanker payudara.
  • Kontrasepsi oral / pengendalian kelahiran yang menggunakan pil mengurangi resiko pengembangan kista ovarium karena mereka mencegah indung telur dari memproduksi telur selama ovulasi.
Solusi Terbaik Untuk Mengatasi dan Mengobati  Kista Dengan Qnc jelly gamat yang ampuh dan sudah terbukti mengatasi berbagai macam penyakit termasuk penyakit kista. karena Qnc jelly gamat ini menggunakan rempah-rempah yang alami dan tidak mengandung efek samping.

Tubuh sehat dan keluarga yang Harmonis adalah dambaan setiap wanita, Namun adanya permasalahan pekerjaan dan keluarga berdampak pada kurangnya gairah pada wanita terhadap pasangannya, Sehingga tidak bisa menyenangkan pasangannya dan tidak dapat merasakan kenikmatan dalam hubungan intim.

Mungkin sampai disini saja dulu dengan informasinya dan jangan lupa share dan tunggu informasi lainnya.

Jumat, 08 Juni 2018

Sekilas Tentang Kista

Kista adalah Istilah merujuk pada struktur menyerupai kantung tertutup yang memiliki selaput atau membran, Kista dapat berisi cairan atau zat semi-cair, Kista bukan pertumbuhan jaringan tubuh seperti kanker, Kista pada umumnya bersifat jinak, Kista dapat muncul di mana saja, seperti di tulang, kulit, otot, dan organ tubuh lainnya, Kista juga dapat terbentuk pada organ tubuh dalam seperti ovarium, ginjal, bahkan otak.

Terdapat berapa istilah lain yang sering kali membingungkan dengan kista, yaitu:

Abses.

Abses adalah kantung yang juga diselubungi membran seperti kista, tetapi berisi nanah (pus), Abses merupakan suatu infeksi, sedangkan kista bukan infeksi, Namun bila kista terinfeksi bakteri dan berkembang nanah, maka kista akan menjadi abses, Abses umumnya bersifat nyeri dan teraba panas, sedangkan kista tidak nyeri dan tidak panas.

Pimple atau jerawat.

Pimple atau jerawat merupakan kelainan kulit yang muncul akibat sumbatan kelenjar minyak. Pimple atau jerawat biasanya terdapat hanya pada kulit yang mengandung banyak kelenjar keringat seperti wajah dan punggung. Pimple atau jerawat biasanya meradang, tampak kemerahan, dan nyeri, sedangkan kista tidak.

Papul atau nodul.
Papul atau nodul lesi atau kelainan kulit dengan konsistensi padat dan umumnya berbentuk kubah, Isi dari papul atau nodul adalah jaringan kulit.

Pseudokista.
Pseudokista menyerupai kista yang biasanya tampak pada pemeriksaan radiologi tetapi sebenarnya tidak memiliki membran yang sempurna. Pseudokista umumnya terbentuk pada organ dalam tubuh, seperti ginjal, pankreas, dan mata. Pseudokista terbentuk akibat gangguan pada organ bersangkutan atau bisa juga disebabkan oleh infeksi parasit.

Lipoma.
Lipoma adalah kantung yang berisi lemak sehingga ada yang mengatakan bahwa lipoma adalah kista-lemak. Pada umumnya, kista berbentuk lebih bulat dibandingkan lipoma dan kista teraba lebih lunak sedangkan lipoma lebih kenyal.
 
Tumor.

Tumor adalah pertumbuhan abnormal dari jaringan tubuh, Jadi tumor terbentuk dari jaringan tubuh, sedangkan kista hanya berupa kantung membran dengan isi cairan.

Contoh beberapa penyakit kista yang umum ditemui antara lain:
  • Kista sebasea, yaitu kista pada kelenjar keringat.
  • Kista epidermis atau kista infundibular, yaitu kista pada lapisan kulit. Kista ini terbentuk dari perkembangan sel lapisan terluar kulit ke arah dalam dan membentuk kantung. Kista ini mengandung keratin (sel kulit mati).
  • Kista bartolin, yaitu kista pada daerah sekitar muara vagina. Pada muara vagina bagian luar tersebut terdapat kelenjar Bartolin yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan senggama. 
  • Kelenjar tersebut sering tersumbat akibat hieginitas yang kurang baik sehingga dapat terbentuk kista. Kista bartolin juga sering mengalami infeksi sehingga biasanya penderita datang dengan kista yang telah mengandung nanah.
  • Kista ovarium, yaitu kista pada organ ovarium wanita.
Kista ovarium adalah salah satu bentuk kista yang sering ditemukan pada wanita. Kista ovarium ialah terbentuknya kista di dalam organ ovarium. Data menunjukkan hampir semua perempuan usia produktif pernah mengalami atau saat ini memiliki kista ovarium.

Kista dapat berukuran kecil sebesar biji jagung hingga sebesar jeruk. Sekitar 95% kista ovarium bersifat jinak dan umumnya dapat menghilang dengan sedirinya tanpa tindakan pembedahan.

Terdapat dua tipe kista ovarium:
  • Kista ovarium fungsional atau disebut juga kista folikular, yakni kista yang terbentuk dari  sel  normal pada ovarium. Kista tipe ini muncul dan hilang seiring siklus menstruasi. Kista tipe ini aman dan merupakan jenis kista terbanyak yang ditemui.
  • Kista ovarium patologis, yakni kista yang terbentuk dari perkembangan jaringan ovarium yang abnormal. Kista ini umumnya juga tidak ganas.
Gejala Kista.

Pada prinsipnya, kista hanyalah suatu struktur kantung di organ tubuh. Struktur tersebut bukan infeksi ataupun keganasan sehingga tidak menimbulkan gejala apapun. Gambaran umum kista:
  • Masa atau benjolan dengan pertumbuhan yang lambat.
  • Tidak nyeri.
  • Tidak teraba hangat.
  • Dapat berukuran beberapa milimeter hingga sentimeter.
Kista epidermidis tampak seperi bejolan pada kulit yang makin lama makin membesar, Gambarannya seperti papul, yaitu benjolan berbentuk setengah kubah berukuran mulai dari 3 mm hingga beberapa sentimeter, dan dapat digerakkan dari jaringan sekitarnya, Pada perabaan konsistensi lunak-kenyal, tidak padat. Berwarna putih atau sedikit kekuningan.

Kista ovarium juga umumya tidak memberikan gejala apapun, Kebanyakan penderita bahkan tidak menyadari adanya kista pada ovarium mereka, Kista ovarium baru akan menimbulkan gejala bila berukuran sangat besar, kista pecah, atau terpuntir, Data menunjukkan: hanya 1 dari 25 penderita yang mengeluhkan adanya gejala.

Gejala tersebut antara lain: nyeri pinggul, susah buang air besar, peningkatan frekuensi buang air kecil, perubahan siklus menstruasi atau menstruasi menjadi lebih banyak atau bahkan lebih sedikit, rasa kembung begah, dan rasa lelah.

Kista pada permukaan kulit dapat dilihat dengan mata, tetapi kista pada organ dalam, seperti kista ovarium, baru akan terdeteksi dengan pemeriksaan radiologi, Karena tidak menimbulkan gejala, kista ovarium seringkali ditemukan secara tidak sengaja saat pemeriksaan ultrasonografi (USG) perut atau rahim, atau melalui CT Scan perut, Namun bila terdapat gejala seperti di atas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan untuk dilakukan USG.

Penyebab kista.

Beberapa penyebab umum dari kista adalah sebagai berikut:
  • Proses pertumbuhan jaringan secara spontan membentuk struktur seperti selubung dan kemudian terisi cairan.
  • Proses peradangan.
  • Sumbatan pada saluran suatu kelenjar.
  • Beberapa jenis parasit, termasuk cacing, dapat membentuk kista. Kista menjadi tempat berlindungnya parasit tersebut dari sel-sel imun kita Contoh seperti parasit yang dapat membetuk kista adalah trchinosis, cacing Toxocara canis, dan echinococcus. Kista tersebut dapat terbetuk di otot, hati, paru-paru, bahkan organ mata.
Kista epidermidis dapat terjadi antara lain karena sumbatan kelenjar keringat atau karena masuknya lapisan luar kulit ke lapisan dalam karena suatu trauma.

Pengobatan.

Sebagian besar kista dapat hilang sendiri, Cairan yang mengisi kista akan diserap kembali oleh jaringan sekitar, Namun jika kista meradang, maka dapat diberikan obat topikal (obat oles) antiradang, Jika kista berubah menjadi pus, tampak berisi nanah kehijauan atau tubuh menjadi demam, maka penderita diberikan antibiotik.

Kista yang tidak menghilang dengan sendirinya atau cukup menganggu dapat dibuang dengan tindakan bedah minor. Prinsip tindakannya adalah membuat luka pada kista dan mengeluarkan isinya.

Pada kista yang terletak di permukaan kulit, seperti kista epidermis, yang perlu dilakukan adalah:
Eksisi (mengeluarkan kista beserta sebagian kulit normal di sekitarnya) dengan melakukan enukleasi (mengeluarkan isi) kista;
Bedah listrik untuk lesi dengan diameter <5 mm dengan membuat lubang pada kista dan mengeluarkan isinya.

Selain tindakan di atas, penting juga untuk tidak sering memegang kista ata mencoba memencet mengeluarkan isinya sendiri karena dapat menimbulkan komplikasi infeksi, Kista yang terdapat pada organ dalam biasanya ditemukan secara tidak sengaja dan umumnya dibiarkan saja karena dapat menghilang sendiri, Namun ada beberapa pertimbangan dimana diperlukan tindakan operasi, yakni bila didapat kondisi berikut:
  • Ukuran kista besar (biasanya 5.cm)
  • Terdapat gejala yang cukup menganggu penderita
  • Kista ovarium terjadi pada wanita yang sudah tidak mengalami siklus haid (menopause) di mana risiko kista menjadi keganasan lebih besar
  • Kista dicurigai ganas yang dilihat melalui pemeriksaan USG dan pemeriksaan darah CA-125 (penanda kanker ovarium). Operasi pengangkatan kista ovarium dilakukan dengan melakukan pembedahan pada diniding perut yang dikenal dengan nama laparoskopi dan laparotomi.
Cukup sekian informasi dari kami bila anda berminat kami pun punya produk yang bernama yaitu Qnc Jelly Gamat yang sudah terbukti ampuh mengatasi Kista/Miom untuk lebih jelasnya lagi anda bisa hubungi kontak kami: 081 224 429 800.  

Jumat, 01 Juni 2018

Pertama

Selamat datang di webset kami, kali ini  penjelasan dari kista ovarium berikut cuplikannya.

Kista ovarium dapat dibagi menjadi 2 jenis, Normal (fungsional) dan abnormal. Kista normal pada umumnya muncul pada saat menstruasi hal ini dikarenakan proses hormonal dalam tubuh dan sering kali hilang secara sendirinya, Kista abnormal tidak disebabkan oleh siklus menstruasi (hormonal) melainkan dikarenakan pertumbuhan sel yang tidak normal, Pada usia kurang dari 40 tahun dapat tumbuh kista dermoid, dan diatas 40 tahun kista adenom, Pada umumnya kista abnormal memerlukan tindakan operasi, Harus diketahui terlebih dahulu riwayat operasi sebelumnya merupakan operasi kista jenis apa, dan apa yang menjadi pertimbangan untuk dilakukan operasi. Konsultasikan dengan dokter yang telah melakukan operasi sebelumnya untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam, Berikut saya sertakan juga artikel tentang kista ovarium. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share dan segera hubungi kontak kami untuk lebih jelasnya lagi berikut No/Hp kami.
Sumber?

Kontak Kami:

Tlpn : 0812.2442.9800

SMS : 0812.2442.9800

Pin BBM : D90861E5

Whatsapp : 0812.2442.9800