Sabtu, 15 September 2018

Mengobati Kista Ovarium

Ovarium merupakan salah satu organ reproduksi wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur. Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang terdapat pada ovarium dan dapat mengganggu fungsi ovarium. Kista terdiri dari beberapa jenis :
Kista fungsional yang terkait dengan siklus menstruasi. Pada saat ovulasi, sel telur akan terlepas dari lapisannya dan keluar kesaluran tuba. lapisan yang ditinggalkan ini umumnya akan hilang sendiri, tapi pada beberapa kondisi lapisan ini akan terus tumbuh dan berisi cairan membentuk suatu kista. Kista ini biasanya tidak menimbulkan gejala karena ukurannya yang kecil dan dapat hilang sendiri setelah 2-3 kali siklus menstruasi.

Kista non fungsional, yaitu kista yang tidak terkait siklus menstruasi. Kista jenis ini dapat merupakan kista jinak (endometrioma atau kista yang berisi sel-sel endometrium/dinding rahim, kista dermoid atau kista yang berisi cairan dan organ tubuh seperti gigi atau rambut) atau merupakan suatu keganasan. Kista jenis ini umumnya akan terus bertambah besar bila tidak segera diterapi. Kecepatan pertambahan ukuran kista tidak bisa diprediksi karena berbeda-beda tergantung jenis kista dan kondisi masing-masing individu. Bila ukurannya masih kecil mungkin belum menimbulkan gejala. Gejala akan muncul seiring pertambahan ukuran kista.

Sebagian kista dapat hilang sendiri dan tidak berbahaya, sebagian lagi ada yang mengandung sel abnormal yang bersifat kanker. Penyebab kista ovarium diantaranya adalah gaya hidup tidak sehat seperti konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurang serat, zat tambahan pada makanan, kurang olah raga, merokok, konsumsi alkohol, polusi, dan stress. Selain itu kista ovarium juga dapat disebabkan oleh faktor genetis. Pada sebagian besar kasus, kista tidak menunjukkan gejala. Akan tetapi jika ukuran kista cukup besar dapat menyebabkan gejala seperti menstruasi yang tidak teratur, rasa penuh pada perut bagian bawah, sering buang air kecil, pencernaan tidak lancar, kembung, dan sulit buang air besar.

Pada kista yang tidak bergejala dilakukan pemantauan rutin dengan USG. Sedangkan pada kista yang berukuran besar dapat dilakukan prosedur operasi. Beberapa terapi yang menjadi pilihan:

Jika kista masih berukuran kecil dan belum menimbulkan gejala, dokter akan menyarankan dilakukan observasi / pemantauan untuk melihat perkembangan kista. Biasanya Anda disarankan untuk rutin kontrol tiap bulanuntuk menilai perubahan ukuran kista.

Pada beberapa kasus dokter dapat memberikan terapi hormonal untuk membantu memperkecil ukuran kista.

Tindakan operasi biasanya menjadi pilihan pada kondisi kista yang menyebabkan gejala, kista yang berukuran besar dan mengandung sel abnormal, kista yang ditemukan pada wanita menopouse.

Disarankan agar Anda rutin kontrol untuk memantau perkembangan kista. Sebagian besar kista yang tidak bergejala dan ditemukan secara tidak sengaja saat dilakukan pemeriksaan USG adalah merupakan kista fungsional yang dapat menghilang sendiri dan tidak membutuhkan tindakan operasi.

Sekian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga informasi di atas, dapat bermanfaat untuk mengatasi keluhan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar